Title : 3 Tradisi Suku Sasak di Lombok Saat Kerabat Meninggal
link : 3 Tradisi Suku Sasak di Lombok Saat Kerabat Meninggal
3 Tradisi Suku Sasak di Lombok Saat Kerabat Meninggal
Setiap suku, biasanya punya tradisi sendiri saat melakukan upacara kematian. Begitu pula dengan Suku Sasak di Lombok yang dikenal memiliki kebiasaan unik, terutama saat mereka mendapati ada keluarga atau teman yang meninggal dunia. Ada tiga tradisi yang harus perlu kamu tahu, nih.
1. Belangar
Umumnya, warga Sasak menganut agama Islam. Sehingga, ada tradisi agama Islam yang juga dilakukan oleh warga Sasak. Pertama kali yang dilakukan jika ada anggota keluarga yang meninggal dunia adalah memukul beduk dengan irama pukulan panjang agar masyarakat sekitar tahu ada yang meninggal. Tradisi ini disebut juga nepong tanaq atau nuyusur tanaq
Kemudian, masyarakat pun berdatangan baik dari desa tersebut maupun dari desa lainnya jika masih punya hubungan saudara atau pertemanan dengan almarhum. Kedatangan masyarakat tersebut disebut langgar (melayat). Dengan tujuan untuk menghibur mereka yang berduka cita. Biasanya, mereka juga membawa beras seadanya untuk memantu meringankan beban keluarga yang terkena musibah.
2. Memandikan
Jika yang meninggal adalah laki-laki, yang memandikan jenazah adalah laki-laki. Begitu pula sebaliknya. Bahkan, tokoh agama setempat pun biasanya memandikan jenazah. Air yang digunakan untuk memandikan jenazah adalah air sumur. Setelah dimandikan, jenazah ditaburi keratan kayu cendana atau cecame dan dibungkus.
3. Betukaq (penguburan)
Sebelum dilakukan betukaq (penguburan), ada beberapa persiapan yang dilakukan, yaitu:
- Setelah seseorang dinyatakan meninggal, orang tersebut dihadapkan ke kiblat. Di ruangan tempat orang yang meninggal dibakar kemenyan dan dipasangi langit-langit (bebaq) dengan menggunakan kain putih (selempuri) dan kain tersebut baru boleh dibuka setelah hari kesembilan meninggalnya orang tersebut. Setelah dibungkus, jenazah disholatkan di rumah oleh keluarganya sebagai sholat pelepasan, lalu dibawa ke masjid atau musala.
- Pada hari tersebut (jelo mate) diadakan unjuran sebagai penyusuran bumi (penghormatan bagi yang meninggal dan akan dimasukkan ke dlaam kubur). Untuk itu perlu penyembelihan hewan sebagai tumbal.
- Nelungdan mituq, yaitu upacara yang dilakukan keluarga untuk doa dan keselamatan arwah yang meninggal dengan harapan dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Es. Juga dilakukan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
- Selanjutnya ada upacara nyiqaq dan begawe dengan persiapan sebagai berikut:
- Mengumpulkan kayu bakar Kayu biasanya dipersiapkan pada hari nelung (hari ketiga) dan mitu (hari ketujuh) dengan cara menebang pohon.
- Pembuatan tetaring
Yang terbuat dari daun kelapa yang dianyam dan digunakan sebagai tempat para tamu undangan duduk bersila.
c. Penyerahan bahan-bahan begawe
Peyerahan dari epen gawe (yang punya gawe) kepada inaq gawe. Penyerahannya ini dilakukan pada hari mituq. Kemudian inaq gawe menyerahkan alat-alat upacara.
d. Dulang inggas dingari
Disajikan kepada penghulu atau kyai yang menyatakan orang tersebut meninggal dunia. Dulang inggas dingari ini harus disajikan tengah malam pada hari kesembilan.
e. Dulang penamat
Adapun maksudnya simbol hak milik dari orang yang meninggal semasa hidupnya harus diserahkan secara sukarela kepada orang yang berhak mendapatkannya. kemudian semua keluarga dan undangan dipimpin oleh Kyai melakukan doa selamatan untuk arwah yang meninggal agar diterima Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan mengikhlaskan kepergiannya.
f. Dulang talet mesan (penempatan batu nisan)
Dimaksudkan sebagai dulang yang diisi dengan nasi putih, lauk berupa burung merpati dan beberapa jenis jajan untuk dipergunakan sebelum nisan dipasang oleh Kyai yang memimpin doa yang kemudian dulang ini dibagikan kepada orang yang ikut serta pada saat itu. Setelah berakhirnya upacara ini selesailah upacara nyiwak.
sumber: pegipegi.com
$ads={2}
Thank you for reading, and happy decorating with your new wallpapers! 3 Tradisi Suku Sasak di Lombok Saat Kerabat Meninggal
You are now reading the article 3 Tradisi Suku Sasak di Lombok Saat Kerabat Meninggal with the link address https://beermediia.blogspot.com/2021/04/3-tradisi-suku-sasak-di-lombok-saat.html